ardee blog

coretan tertulis

  • authors

  • contact me

  • statistic

    • 19,979 visitors
  • visitor

    HTML hit counter - Quick-counter.net

  • partner

  • admin only

nostalgia ke tempat paman (sam)

Posted by ardee on May 19, 2010

minggu kemaren temen kerja berangkat business trip ke sunnyvale  california di negeri obama sana dan stay disana utk beberapa bulan. keberangkatan ini yang pertama kalinya dalam 2 tahun terakhir, dimana pada april 2008, kebetulan saya yang terakhir mendapatkan tugas yang sama.

sekedar sharing tentang perjalanan dan stay di negeri obama sana, mudah2an saya dilindungi oleh Allah dari sifat ujub, karena pada dasarnya dlm masalah duniawi semua manusia adalah sama dan tdk perlu ada yg dibanggakan, cuma tingkatan amal kebaikannyalah yang membedakan derajat manusia tsb dimata Allah SWT.

visa
btw, awal cerita dari pembuatan visa amerika, kebetulan  karena kantor telah menjalani kerjasama dengan kedutaan amerika yg di jakarta, maka saya bisa memakai jalur bvp (bussiness visa program), dimana si pemohon visa tidak perlu melakukan appointment utk visa interview  dan menunjukkan  financial data mereka saat meng-apply visa. saat itu yg apply visa lewat bvp, bisa langsung datang setiap hari rabu minggu 1 dan 3 setiap bulannya.

persyaratan permohonan us visa saat itu adalah mengisi ds-156 form secara online  di websitenya us embassy dan ds-157 form secara offline (mulai 2010 ini dengar2 cuma mengisi ds-160 form secara online), foto dg persyaratan yg dicantumkan di website tsb  dan biaya usd 100. hal yg menjadi khawatiran yaitu ukuran foto yg punya syarat2 khusus. tidak seperti 4×6 atau 2×3 lazimnya. permohonan visa bisa ditolak jika ukuran foto ini tdk sesuai syarat yg ditentukan. pada saat itu biaya permohonan visa yg  100 dollar. walaupun visanya gagal, uang tsb tdk dikembalikan.

hal yg tdk terlupakan dlm hal pengurusan visa ini adalah penerbangan ke jakarta,  waktu itu di awal maret 2007 dari kantor ditawarin  tiket lion air utk penerbangan siang dari batam ke jakarta, karena saat itu  kejadian jatuhnya adam air di perairan sulawesi masih belum hilang dari pemberitaan, makanya saya ajukan request minta ganti ke garuda walaupun jadwalnya maghrib. dengan alasan saat itu garuda lah yg digembor2kan airline yg well-maintained.  ternyata keesokan paginya saat antri utk menunggu giliran interview di salah ruangan di us embassy, metro tv yg diputar di ruangan tsb memberitakan siaran live tentang garuda yg kecelekaan di bandara adisucipto solo jogja. dlm hati saat itu terucap, ternyata tdk ada satupun airline yg aman.

alhamdulillah visanya keluar seminggu kemudian, dan akhirnya mendapat perintah utk berangkat di bulan juli 2007 utk stay selama 3 bulan disana utk memberikan support di branch company yg berlokasi di sunnyvale tsb.

sampai pada hari yg dinanti di bulan juli tsb, maka berangkatlah saya ke singapore  karena tiket yg disediakan kantor adalah singapore airline yg tujuan singapore – san francisco yg  transit di hongkong.

tidak begitu banyak persiapan utk berangkat ini, kecuali mempersiapkan pakaian mengingat perbedaan cuaca nantinya. untuk masalah makanan, otomatis tdk bisa dibawa (seperti: rendang yg tahan lama) karena produk makanan apalagi daging dilarang masuk ke amrik sana (saat check di imigrasi).
sebelum berangkat tentunya melakukan hal yg standar yaitu googling, mencari tahu semua informasi tentang daerah tujuan dan selama perjalanan. termasuk memesan moslem meal selama penerbangan di websitenya singapore airline.

singapore
pagi2 berangkat dari rumah, menuju pelabuhan ferry terminal batam centre utk nyebrang ke singapore karena jadwal pesawatnya di siang hari.

foto dari atas ferry saat meninggalkan pelabuhan, tampak terlihat gedung spc dan graha telkomsel
ferry btm centre

sesampainya pelabuhan ferry di harbour front singapore, setelah mendapatkan cap passport dari imigrasi singapore langsung naik taxi ke changi. saat itu tujuan adalah terminal 2 changi.
terminal 2 changi

begitu check-in di counter airline nya, langsung cap passport dan langsung menuju gate yg ditentukan di ticket. tampak suasana menuju di dalam terminal 2 menuju ke departure gate. sambil menunggu keberangkatan di terminal ini tersedia ada banyak computer yg di lengkapi internet for free.
changi

hongkong
penerbangan menuju hongkong dari singapore membutuhkan waktu sekitar 4 jam dan hongkong ke san francisco selama sekitar 12 jam. termasuk 1 jam transit di hongkong. total lama penerbangan sekitar 18 jam.
sampai di hongkong sekitar jam 6 sore, walaupun transit kita harus keluar dari pesawat dan di pandu oleh ground staff yg ada di bandara utk departure gate berikutnya. dan melewati security check lagi. hal yg merepotkan utk setiap melewati security check ini adalah buka sepatu, ikat pinggang, semua logam di kantong, dan juga mengeluarkan laptop dari tasnya (jika bawa).

satu jam transit di bandara hongkong, cuma dimanfaatkan utk keliling2 melihat hongkong international airport.
hongkong

begitu boarding lagi utk penerbangan ke san francisco, tidak banyak yg dilakukan selain nonton flight entertainment dan terkadang tertidur bbrp saat, hanya duduk selama 13 jam memang membuat badan pegel2. berbeda dengan pengalaman naik bus padang – jakarta saat masih sekolah2 dulu, walaupun menempuh waktu 24 jam tapi tiap sebentar bus berhenti di rumah makan dan bisa jalan2 atau peregangan badan.

ketika terbang melewati jepang sekitar 2 jam setelah take off dari hong kong dan mulai melintasi lautan pasifik, suasana jam 8 malam terlihat di luar pesawat, dan para pramugari mulai menginstruksikan semua penumpang utk menurunkan cover jendela pesawat masing2 tempat duduk, kemudianpun saya tertidur, sekitar 3 jam setelah itu saya iseng mengintip suasana luar pesawat dengan menaikkan sedikit cover jendela di kursi saya, ternyata matahari sedang bersinar terik. ternyata  pesawat sedang menuju ke arah siang.

san francisco
akhirnya setelah sekitar 10 jam an terbang di atas lautan pacific, pada jam 8 malam sore waktu san francisco, pesawat mendarat di san francisco international airport (sfo). karena bulan juli sudah mulai musim panas (summer), jadi siangnya lebih panjang. walaupun jam menunjukkan jam 8 malam, tapi suasana si luar masih menunjukkan sore hari.
foto san francisco airport yg diambil pada “pulkam” di th 2008.
sfo

karena pengaruh kasus 9/11 teror dan takut dicurigai, makanya keinginan utk foto2 suasana airport saya urungkan dan langsung meluncur ke imigrasi check point. dan ternyata seperti info yg di dapat sebelumnya, bahwa kebanyakan para pendatang dari indonesia akan masuk ke secondary inspection room. di ruangan ini menurut saya adalah tempat orang2 yg bermasalah dengan keimigrasian baik org asing atau penduduk amrik sendiri dan juga tempat screening lebih lanjut bagi pendatang dari negara2 yg berkaitan dg teroris. visa yg telah menempel di passport tdk menjamin utk bisa masuk ke amrik, bisa saja di secondary inspection room ini si pendatang disuruh balik kanan alias pulang kampung.
saat itu sekitar belasan penumpang yg masuk ke ruangan ini,  org indo nya ada 3 orang, padahal bapak yg satu itu punya wajah keturunan tiongha tulen, tapi tetap saja masuk ke ruangan ini. pasti gara2 dia pemegang passport indonesia.
saya termasuk orang ke-2 terakhir yg di proses setelah menunggu sekitar 2 jam an lebih di ruangan tsb, padahal saya org pertama yg masuk ke ruangan tsb. sepertinya memang yg dari indo sengaja di terakhirkan…:( mgkn gara2 kasus teror di indo yg pernah ada, wallahu’alam…
perasaan jenuh dan kesal cuma bisa ditahan ketika menunggu di ruangan tsb, karena setelah pegel2 18 jam terbang di tambah menunggu yg tdk pasti di ruangan tsb, tapi perasaan itu cuma bisa ditahan.

akhirnya setelah mendapat cap “entry” di passport oleh custom officer, ambil bagasi yg mana tasnya msih tergeletak aman disamping corousel (ban berjalan). masalah berikutnya adalah temen yg ditugaskan jemput di airport tdk ketemu, rupanya karena telah menunggu 1 jam lebih, dia pikir saya telah berangkat dengan taxi (padahal mana berani, orang baru pertama sekali ke sana dan tdk tau area). saya ketemu kembali setelah dia ditelpondan balik ke aiport utk menjemput.

dari san francisco airport hampir tengah malam, kami menuju ke kota sunnyvale yg berjarak sekitar 45an km. malam itu saya diantar ke hotel dan 2 hari setelah itu baru pindah ke apartment.
kensington palace — apartment selama stay di sunnyvale
kensington palace
banyak cerita2 menarik selama 3 bulan stay di sunnyvale, termasuk menjalani ibadah puasa di negeri ini.
saat itu saya pulang kampong ke batam h-2 sebelum lebaran idul fitri (awal september 2007).
mungkin ceritanya bisa disambung di posting2 berikutnya….

49 Responses to “nostalgia ke tempat paman (sam)”

  1. seruuu kayanya.

    pertamax ne..

  2. arman said

    wah enak juga ya ada jalur khusus buat bikin visa nya…. 😀

    foto untuk visa emang ada aturan2nya. tapi sebenernya kedutaan punya rekanan studio foto yang udah pasti bener hasil fotonya. waktu itu sih saya foto nya ya ke rekanan yang ditunjuk aja di jalan sabang (deket kedutaan), jadi fotonya pasti bener. 😀

    • ardee said

      lumayan jg sih ada jalur khusus, tp tetap nggak menjamin utk dapetin visa.

      thx infonya utk rekanan foto studionya, waktu itu saya fotonya di batam saja. datang ke jktnya malam, nginap di hotel belakang sarinah (jln sabang ya?) trus pagi2 sekali dah antri di depan pagar embassy.

  3. didot said

    saya pernah apply visa amerika ditolak mas ardi,karena lewat jalur biasa nampaknya gak seperti mas aldy yg pake BVP.

    di depan saya waktu itu malah lebih pahit lagi,sekeluarga ditolak semua visanya,hilang tuh hampir 4 juta begitu aja ya?? 😐

    • ardee said

      dulu temen di kantor pun ada yg nggak keluar visanya, padahal jg pake bvp. nggak ada penjelasan lebih lanjut kenapa dia gagal…

      • didot said

        iya mereka merasa tidak perlu menjelaskan apapun,kalau mereka gak suka ,mereka gak perlu jelasin apapun. terkesan rada arogan gitu ya mas??

  4. kapan2 kalo mau mbikin visa nanya ke mas ardee hehehe

  5. ralarash said

    wah foto-foto nya bikin ngiler nih..
    kapan yah aku bisa traveling kesana kemari..
    salam kenal 🙂

    • ardee said

      hmm… sayang kebanyakan foto narsisnya daripada foto2 lokasi. jadi susah buwat ditampilin.
      pada tahun itu lom tau mau ngeblog… jadi tiap foto pasti nampil orgnya, sampai2 beli tripod biar buwat bisa moto sendiri, sebelumnya minta tolong terus ama bule kalo mo foto….
      mudah2an suatu saat mbak bisa juga travelling, sayapun sebelum itu mimpipun nggak pernah kalo mo disuruh berangkat.

  6. sunflo said

    ooh nikmatnya ardee bisa jalan2 keliling dunia… sukses selalu sob… ^^

  7. yani said

    transitnya di singapore n hongkong, ayik ya.. bisa jalan 3 negara sekaligus. btw, ngga enak banget siy bandara di Amrik, pilih kasih gitu.. 😦

    • ardee said

      kalo dari batam mo kemana2 deketnya pasti singapore daripada jakarta. mbak…
      kalo hongkong saat itu cuma ngendon di airport 1 jam tdk keliling2 ke kotanya.
      ya begitulah kalo masuk ke amrik, tapi jangan khawatir biasanya ini cuma berlaku buwat laki2 karena mereka takut nanti dikira mo “macam2”. pernah ada wanita indo, proses cap passportnya lancar2 kayak biasa aja…

  8. Zilko said

    wuih, asyiknya ke USA, hehehe 🙂 Pingin kesana nih some day 🙂

    Btw, bandara adisutjipto itu di Yogyakarta, yang di Solo namanya bandara adisumarmo 😀

    Anyway, memang gitu koq. Temenku ada yang baru ke USA bulan Januari lalu, dan di bandara (Los Angeles / LAX), dia juga harus masuk semacam secondary check gitu setelah imigrasi, cuma katanya nggak lama sih, cuma sekitar 15 menitan 😀

    • ardee said

      duh… malunya. koq bisa2nya ketulis solo, padahal di pikiran waktu ngetik adalah jogja. thx for correction, ko.

      waktu datang yg ke-2 kali di 2008, sengaja pilih tujuan lax utk menghindari custom yg di sfo. ternyata memang nggak lama, dan diproses menurut antrian (first in first out). padahal butuh terbang lagi sekitar 50 menit utk nyampe ke sunnyvale.

  9. Wa …, pernah sampa Amrik. Asyik, donk! Kapan sy bisa ke sono, ya?

  10. Delia said

    wahhh menarik sekali ya pak perjalanan kesana..
    saya cuma pengen dapatin visa ke aussie.. dr kemarin gak jadi2 karena malas 😀 padahal sudah disuruh kesana..
    fyi : bulan depan lia pulang batam pak…Mudah2an bisa kopdaran.. hehheh

    • ardee said

      wah mantabb tuh aussie, jangan sampe hilang kesempatannya lia….
      denger2 lagi musim duren ya di jiran sana, bisa dong oleh2….. 😀

  11. Aku bacanya cukup berkesan, perjalanan dulu waktu ke padang memang indah ya pak.tapi kalo sampe lahat… pasti mencekamkan ?

    setibanya di san francisco international airport (sfo), banyak cerita dari berbagai pihak. Terlalu pengecekannya ya dan melelahkan.

    jalan-jalan yang meyenangkan Pak,semoga sukses

    • ardee said

      yupp… zaman dulu kota lahat memang sering didengung2kan meenyeramkan, kendaraan lintas sumatera yg lewat biasanya berkonvoi kalo lewat malam hari…..
      trims ya pak…

  12. Nanang said

    Semoga perjalanan bisnisnya sukses Pak. Yang namanya kecelakaan, maskapai penerbangan sangat terkenal sekalipun tetep tdk akan luput ya Pak.

  13. Free Blog said

    perjalanan yg melelahkan tp menyenangkan ya pak 😀
    sukses terus om 😀

  14. syaikhan said

    wah.. kapan2 boleh tuh ikutan ke l n

    L luar N negeri

  15. Ooo sekarang bisa bikin visa tanpa interview ya mas… baru tahu saya, terima kasih atas infonya…

    Bookmark dulu artikel ini, karena kedepan saya pasti butuh lagi info ini..

    Thx

    • ardee said

      hmm… masih interview koq mbak, tapi kalo kantornya dah ikut bvp program, bisa tanpa appointment, tinggal datang di hari2 yg telah ditentuin….

  16. achoey said

    paman sam ya 🙂

    wah saya mah jangankan ke luar negeri atau ke luar pulau
    ke luar Jawa Barat aja jarang kecuali Jakarta 😀

  17. darahbiroe said

    wahhh
    kapan bisa kesana yaw
    hehhe
    pingin
    😀

  18. wah mantap dah.

  19. Selamat pagi Ardi, wah..senang sekali bisa ke Amrik, yg tidak semua bisa melakoninya, dan saya yakin bahwa itu berkah dari Tuhan apapun caranya Dia sudah buat Ardi sampai ke Amrik, banyak wawasan dan pengetahuan baru yang didapat yang mungkin tidak akan didapat lagi seumur hidup.uar biasa share yang menarik dan saya suka photo-photonya, izin copy paste photonya ya ? sebagai bahan ilustrasi. Okay trims postingan yang bagus, Sukses untuk anda.

    Regards, agnes sekar

  20. cempaka said

    mau ke luar negeri ribet juga ya kak 🙂

    v teteup ajja … sy pengen bgt bisa kesonooooooo>>>>>> hehehheh

    • ardee said

      kalo cewek nggak ribet, cuma buwat cowok aja yg ribet. takut nggak balik2 lagi alias menetap sbg pendatang haram/illegal atau mungkin bisa jadi dikirain teroris

  21. tim said

    wuih… keren..keren…

  22. Wempi said

    Mantap bee… bisnis, jalan-jalan, hee…

  23. dykapede said

    Wah wah wah…bagusnya pemandangan disana ya..semoga saya mendapatkan izin dariNya untuk pergi berlibur bersama orang yang saya sayangi..:-D

  24. quinie said

    ohhh baru tau.. ternyata tetep ajah ya orang indo kudu masuk secondary inspection room?
    salam kenal ya pak

  25. Goda-Gado said

    wah, belibet juga ya mau ke AMrik tuh..
    hmm,,,
    kpn ya bs kesono
    mengumandangkan azan dg lantang .
    😐

    semoga sukses !

    • ardee said

      mudah2an suatu saat, mas…
      kalo di california mesjid masih lumayan gampang, tiap kota biasanya ada 1. karena di california masih banyak imigran dari asianya.

  26. Deka said

    Kapan ya saya bisa pergi ke luar negeri..???

  27. tamasolusi said

    Jadi pengen keluar negri…tapi target saya keliling indonesia dulu baru ke luar negri…

  28. […] nostalgia ke tempat paman (sam) […]

  29. rolasvolt said

    mana babak berikutnya….

    nungguin nih…!!!

Leave a reply to ardee Cancel reply