ardee blog

coretan tertulis

  • authors

  • contact me

  • statistic

    • 19,979 visitors
  • visitor

    HTML hit counter - Quick-counter.net

  • partner

  • admin only

tidak tahu berterima kasih….

Posted by ardee on May 2, 2010

nikmat mgkn adalah suatu kata yang populer, kita semua sangat akrab dengan kata2 ini. contohnya kala terik hari di siang bolong, tiba2 kita mendapati es kelapa muda, duh nikmatnya….. dan mgkn banyak contoh2 kenikmatan lain yang kita rasakan sehari2.

nikmat sendiri sebenarnya berarti suatu kebaikan atau kesenangan atau kelapangan yang diberikan Allah pada manusia. berdasarkan akan arti tsb, sebenarnya kita manusia ini hidupnya  tidak akan bisa lepas dari nikmat. mengapa demikian, coba bayangkan jika Allah tidak memberikan kelapangan buat kita dalam menghirup oksigen yang kita hirup tiap detik ini (apalagi gratis…) bisa dibayangkan apa yang terjadi.

tapi sifat dasar manusia adalah pelupa, mungkin juga lupa akan nikmat menghirup oksigen tsb. karena mgkn bisa jadi menghirup oksigen itu sdh jadi “ritual” sejak kita nongol di dunia ini, makanya kita terlupa kalau menganggap itu adalah sebenarnya jg suatu nikmat. jadi untuk hal2 normal atau kegiatan rutin dari hari ke hari  kadang kita terlupa kalau itu sebenarnya adalah merupakan nikmat Allah, misalnya keluarga yang sehat, bisa selamat dlm perjalanan ke tempat kerja, atau buat ibu2 mgkn pekerjaan rumah yg selalu beres.

kebanyakan kita mengukur atau menyadari akan nikmat Allah hanya dalam bentuk materi, misalnya naik gaji, dapet proyek gede, dapet promosi jabatan, perjalanan dinas ke luar negeri dll  atau suatu keadaan berbalik yang bener2 kita rasakan secara langsung, misalnya sembuh dari sakit, kenyang dari kelaparan, hujan setelah kemarau panjang dll.

sudah sepantasnya sebagaimana  posisi orang yang diberi, maka kita wajib berterimakasih bukan? bagaimana cara mengucapkan terimakasih tsb? tidak susah sebenarnya kita hanya dituntut melakukan ibadah dan menjauhi apa2 yg dilarang  seperti yang telah disyariatkan. beratkah? mgkn tidak… contoh: sholat mgkn hanya tdk sampai mengkonsumsi 5% dari 24 jam waktu yg kita miliki, puasa itupun cuma satu bulan dari 12 bulan, zakat? mgkn kamera digital atau gadget lain yg kita miliki lebih tinggi harganya. ke baitullah utk umrah atau haji? mgkn tidak sampai sepertiga dari harga mobil yg kita miliki.

oleh sebab itu saya pernah membaca sebenarnya nikmat hidayah, adalah suatu tingkatan nikmat yang tertinggi. karena dengan nikmat ini insyaAllah kita bisa sukses dengan urusan dunia dan akhirat, dimana dengan adanya hidayah atau petunjuk ini maka kita akan diberikan petunjuk oleh Allah utk selalu mengingatkan akan semua bentuk nikmat yang telah kita terima dan diberi kelapangan utk melakukan ibadah sebagai tanda terima kasih kepada sang pemberi nikmat.

mungkin masing2 kita bisa membayangkan bagaimana perasaan kita jika seseorang mengucapkan kepada kita “dasar, tidak tahu berterima kasih!!!”. maka sudah siapkah juga kita membayangkan jika Allah mencap kita sebagai orang yg tidak tahu berterimakasih…

karena hanya orang2 pilihan lah yang akan mendapatkan nikmat ini. berbeda dengan nikmat2 kehidupan diatas yang mungkin diberikan hampir ke seluruh orang. adalah hak Allah utk menentukan kepada siapa dia akan memberikan nikmatNya. karena kodratnya kita utk  harus berusaha utk dalam merubah nasib, maka marilah kita berjuang utk memperoleh nikmat hidayah ini.

apa usaha yg harus dilakukan? mungkin bisa dengan sering mendengar pengajian atau tausiyah dari ulama, baca Al-Quran, berkumpul dengan orang2 yang mendalami agama,  dll.

tanda2 kita mendapatkan hidayah mungkin bisa dirasakan dengan tidak merasa keberatan lagi dalam beribadah baik yang wajib ataupun sunnah dan dengan tdk pernah pikir panjang lagi menjauhi yg dilarang agama, contohnya: mudah bangun dan melakukan tahajjud di tengah malam, membelanjakan harta utk hal2 yg dianjurkan agama, bisa sholat sealu tepat waktu, dll.

mudah2an kita semua bisa mendapatkan dan mempertahankan nikmat hidayah, sehingga kita selalu bisa menjadi orang yang berterima kasih kepada sang pemberi nikmat, amiiin…….

17 Responses to “tidak tahu berterima kasih….”

  1. didot said

    amin ,saya ikut berdoa untuk hidayah itu,dan semoga kita mampu bersyukur atas kesempatan bersyukur yg kita ungkapkan,jadi syukur diatas syukur.

    sebagaimana rasul ,seorang nabi yg dijamin surga oleh Allah,diampuni dosanya,tapi tetap rajin mengerjakan sholat sampai kakinya bengkak2,dan ketika ditanya mengapa beliau bersusah payah untuk tetap sholat padahal telah dijamin surga,beliau menjawab : “salahkah apabila seorang hamba bersyukur kepada Tuhannya?? ”

    saya tambahkan hal terpenting :ingat Allah (zikir) itu seharusnya selalu dilakukan ,bukan sekedar sholat saja,tapi setiap saat,seperti perintah Allah : “ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring… ” (QS 4 : 103)

  2. wi3nd said

    amin..

    DIA sungguh baik yah.. 🙂

  3. yanrmhd said

    amin,,
    semoga kita dimudahkandalam mensyukuri nikmat
    dan tidak terputus dari rahmat Allah

    salam,, 🙂

  4. Asop said

    Nikmat Allah mana lagi yang kita dustakan? 😐
    Saya langsung teringat surat Ar-Rahman… 😐

  5. Zilko said

    kadang manusia “terlena” dengan kenikmatan yang sudah diberikan sehingga tidak merasakan itu sebagai kenikmatan lagi. Sayang banget, padahal bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan kepada kita bisa menjadi penenang diri yang baik, hehehe 🙂

  6. ismi said

    jgn sampai kita terlena oleh kenikmatan, sehingga menjadikan qt kufur nikmat…
    naudzubillah ya mas 😉

  7. sunflo said

    betul… semoga kita termasuk org2 yang pandai berterimakasih dan mengingatNya… aamiin

  8. wah klo allah bilang kita “dasar tidak tau terima kasih” bisa gawat tuh,… coz da banyak banget nikmat allah yg kita terima,… makanya yg blom bersyukur kudu bersyukur daaah dr sekarang,..

  9. […] tidak tahu berterima kasih…. […]

  10. […] sudah seharusnyalah kita tidak usah gondok dengan teman yang seperti ini, justu seharusnya malah berterimakasih telah mengingatkan kita. cobalah bandingkan dengan teman2 lain yg memberi komentar di status tsb, […]

  11. Alhamdulillah…Mantap…Yul…

    Semoga blognya menjadi pencerahan bagi umat.

    ” Coba bayangkan.”.

    kita hidup dan lansug besar..
    maka kita akan kagum dengan diri kita…
    Ada dua tangan yang bergerak sesuai keinginan kita…
    Ada dua mata yang bisa melihat warna warni kehidupan…
    Ada hidung yang mencium wewangian…
    Ada telinga yang bisa mendengar gemercik air dan senandung burung didahan…
    Ada kaki yang bisa dilangkahkan…
    Maka kita akan takjub….
    Maka kita akan terpesona…
    Maka kita akan bertanya siapa yang telah menjadikan ini semua.
    Tidak mungkin ini kebetulan….
    Pasti ada yang menciptakan….
    Akhirnya kita menemukan sang Pencipta ..Ya menemukan Allah dari dalam diri kita.
    ..
    DAN AKHIRNYA KITA AKAN MENGUCAPKAN “TERIMAKASIH ALLAH

Leave a comment